MOHON MAAF SEDANG DI PERBAIKI !!!!

Selasa, 10 Januari 2012

PURA-PURA NUSA PENIDA

Perbekalan yang perlu dipersiapkan adalah:
  • Sarana persembahyangan berupa Canang, Kewangen, Dupa atau Wangi wangian, Banten Pejati dan jangan lupa membawa korek api untuk menyulut dupa. Paling sedikit ada 4 tempat di mana kita akan bersimpuh berserah diri, mungkin tidak dapat secara keseluruhan sekaligus. Silakan menentukan yang paling berkenan di hati, mudah-mudahan uraian ini menolong anda menentukan sekala prioritasnya.
  • Konsumsi jika diperlukan, misalnya air mineral, atau cukup prasadam dari Banten Pejati.
  • Alas kaki sebaiknya sepatu sandal yang kuat dan tahan air. Sandal saja tidak menjamin tetap setia melekat di kaki pada saat dibawa mencebur ke laut menuju perahu atau turun dari perahu. Kalau harus berkacamata, pasangkan kalung pengaman pada tangkainya. Kalau perlu bungkuslah dahulu dompet anda dengan kantung plastik sebelum masuk ke saku.
  • Handuk kecil, pakaian ganti untuk sembahyang satu set terutama jika ada acara melukat. Pada musim ombak besar, hampir dipastikan tubuh kita akan tersiram ombak dalam perjalanan menyeberang dengan perahu (jukung) bermotor. Untuk yang tidak biasa berlayar, ada baiknya mempersiapkan penahan mabuk laut karena perjalanan akan cukup melelahkan.
  • Sebaiknya diusahakan membawa tas yang tahan air untuk menjaga kemungkinan tersimbur ombak saat penyeberangan. Juga dianjurkan model tas yang dapat disampirkan ke bahu, karena kita akan sangat memerlukan kedua tangan kita bebas untuk berpegangan, menyeimbangkan diri, dan membawa banten. Tas pinggang (waist-bag) juga dianjurkan, untuk membawa barang-barang berharga seperti dompet dan telepon genggam, usahakan yang tahan air.
  • Nusa Penida dapat dijangkau oleh sinyal telepon seluler seperti Telkomsel dan lainnya, tetapi sebaiknya diset getar atau bisu (silent-mode) agar tidak mengganggu kekhusukan doa. Disarankan tiap rombongan mengusahakan paling sedikit satu telepon seluler, untuk keadaan tidak terduga, karena sarana telepon umum belum mencukupi.
  • Baju hangat bagi yang hendak mengunjungi pura Pucak Mundi, boleh dirangkap karena suhu dapat mencapai sekitar 10 derajat selsius pada malam hari musim kemarau ditambah tiupan angin yang cukup kuat.
  • Peralatan penerangan untuk di gua berupa lampu senter (flash-light), periksa kondisi baterainya.
  • P3K sesuai keperluan, seperti balsem gosok, tetes mata, obat anti mabuk laut, obat luka, atau sejenisnya.
  • Last but not least, adalah kesiapan mental spiritual, istirahat secukupnya sebelum perjalanan dimulai. 

TRASNPOR :

Satu satunya jalur trasportasi pembersih mata (eye-drops) dan balsem untuk melemaskan otot leher setelah melakukan perjalanan menyamping (karena kita tidak menghadap ke arah laju kendaraan).

1 komentar: