Dari pura Kerang Kuning, perjalanan berbalik arah, kembali ke pura Dalem Peed melewati lagi rute sebelumnya yaitu pura Gua Giri Putri. Pura Dalem Peed adalah kompleks pura terbesar di Nusa Penida. Sebelum memulai persembahyangan mungkin perlu untuk menyegarkan badan dan mental terlebih dahulu, mengurangi penat akibat dari perjalanan sebelumnya. Seperti biasa, bawaan yang tidak diperlukan hendaknya ditinggalkan di kendaraan, karena terdapat areal parkir yang cukup luas. Di areal sebelah selatan lokasi parkir kendaraan terdapat kamar mandi untuk pemedek yang biasanya mekemit sampai keesokan paginya. Sayang sekali kebersihan dan pemeliharaannya sangat memprihatinkan. Di seberang jalan terdapat warung warung yang menjual makanan, yang juga menyediakan kamar mandi yang disewakan. Setelah beristirahat sejenak acara persembahyangan dapat dilanjutkan. Di kompleks ini terdapat empat buah pura, yaitu Pura Segara, Pura Taman Sari, pura Ratu Dalem Gede (Mecaling). dan Pura Penataran Agung. Mari kita mulai sesuai urutan di atas.
Pura ini berlokasi paling dekat dengan laut. Areal pura tidak begitu luas. Dengan suasana pantai dan deburan ombak saat mata terpejam dalam keheningan suara ini membangkitkan vibrasi tersendiri. Acara persembahyangan berlangsung sebagaimana biasanya. Kapasitas pura kira-kira 40 umat.
Dari pura Segara, kita melanjutkan ke taman begitu kira kira yang bertujuan untuk penyucian. Pura ini berlokasi disebelah timur atau sebelah kanan dari Pura Penataran Agung. Seperti namanya Pura ini dikelilingi oleh kolam yang dibuat cukup dalam, dan areanya juga tidak begitu luas. Kolam di sekeliling pura penuh dengan tanaman teratai yang berbunga indah. Acara persembahyangan biasa. Kapasitas pura sekitar 30 orang.
Pura ini ada di sebelah kiri dari Pura Pentaran Agung, di sebelah utara Wantilan. Seperti juga kita lihat Pura Dalem Sakenan, pura dalem linggih Ida (tabik pukulun) Ratu Gede Mecaling ini tidak terdapat banyak pelinggih. Satu pelinggih utama dan disebelah kiri pelinggih penyangga. Kapasitas pura cukup besar. Acara persembahyangan sebagaimana biasanya.
Pura yang lumayan luas dan dengan penataan yang bagus. Terdapat banyak pelinggih berjajar pada sisi sebelah timur dan sebelah utara. Agak ke tengah berdiri sebuah gedong besar. Terdapat Padmasana di timur laut menghadap ke barat daya. Acara persembahayangan dilaksanakan di sekitar areal Padmasana di sebelah utara dari pelinggih gedong tad
PURA MUNCAK MUNDI
| | Puncak Bukit Mundi adalah tempat tertinggi di daratan Nusa Penida. Perjalanan ke Puncak Mundi cukup nyaman, permukaan aspal jalan cukup bagus. Hampir keseluruhan perjalanan adalah mendaki dan cukup curam, karena itu diperlukan kondisi kendaraan yang prima. Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam. Sesampai di tujuan, semua barang bawaan sebaiknya dibawa serta, karena barang yang ditinggalkan di kendaraan akan menjadi obyek jarahan kera, yang banyak terdapat di lokasi ini. Pada malam hari suhunya cukup dingin. Jika ada acara spiritual yang cukup lama memakan waktu, sebaiknya mengenakan baju penghangat tubuh. Di lokasi ini terdapat dua pura penting yaitu pura Puncak Mundi dan Pura Krangkeng
Dengan tuntunan dari Spiritual Leader di tempat ini kita dapat menanyakan ada tidaknya leluhur kita yang masih harus menjalani masa untuk tinggal , mencari tahu soroh atau dari klen mana sebenarnya keberadaan kita, Nuntun Leluhur, dan Ngaturang pengayubagia. Tentunya memerlukan persiapan tertentu dan prosesi khusus karena yang seperti ini bukanlah persembahyangan biasa.
Merupakan pura Penataran Agung dengan jaba sisi, jaba tengah dan jeroan (paling dalam) Ada perbedaan sedikit dari pura lainnya dimana pura ini jaba tengahnya lebih luas dari areal jeroannya sendiri. Ada banyak bale pekemitan baik di jaba sisi maupun di jaba tengah. Persembahyangan umum dilakukan di sini.
Biasanya yang lebih umum, urutan tangkil di Nusa Penida, persembahyangan di Puncak Mundi dilaksanakan sebelum ke Pura Dalem Peed
|
|
Thanks for sharing great information with us. Checkout click here
BalasHapus